Mengenal Sistem Tata Surya - Stemkode
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari, planet-planet, asteroid, meteoroid, dan komet yang melakukan revolusi (berputar mengelilingi matahari).
1. Matahari
Matahari merupakan bintang yang menjadi pusat tata surya. Matahari merupakan bintang yang memiliki massa paling besar sehingga gaya gravitasi matahari mampu mengatur peredaran anggota tata surya lainnya untuk tetap berada pada orbitnya masing-masing dan menjadikan matahari sebagai pusat tata surya.
Unsur penting penyusun matahari yaitu hidrogen dan helium. Lapisan-lapisan penyusun matahari yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. Gas yang sangat padat menjadi penyusun dari Inti Matahari. Lapisan matahari yang paling luar dan tampak bercahaya dinamakan dengan fotosfer. Adapun lapisan kromosfer dianggap sebagai atmosfer matahari. Untuk lapisan yang berbentuk lingkaran cahaya putih yang indah disebut dengan korona atau disebut juga "mahkota" matahari.
Matahari selalu memancarkan energi. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya fenomena pada permukaan matahari. Kadang tampak berbentuk gumpalan-gumpalan yang disebut granula. Semburan gas panas dari inti mataharilah yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Lidah api (prominensa) merupakan gas panas yang tersembur dari kromosfer. Adapun bintik matahari (sun spot) terjadi karena suhu di permukaan matahari terkadang tidak sama.
2. Anggota Tata Surya
a. Planet
Planet-planet yang mengelilingi matahari sebanyak 8 buah. Urutan planet dari yang terdekat sampai terjauh dengan matahari adalah Merkurius-Venus-Bumi-Mars-Yupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus. Ada cara yang lebih mudah untuk mengingat nama-nama planet tersebut, yaitu [MeVeBuMaYuSaUrNep].
1) Merkurius
Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari. Suhu permukaan planet ini pada siang hari mencapai 427°C berkurang menjadi 152°C pada sore hari dan menjadi -173°C pada tengah malam. Kandungan inti pada planet ini seperti kandungan inti yang ada pada planet bumi. Kandungan inti Merkurius yaitu besi, nikel, dan mineral silikat.
2) Venus
Jarak Venus dari matahari sekitar 108 juta kilometer. Arah rotasinya berlawanan dengan planet planet lain. Bintang fajar atau bintang senja menjadi sebutan lain dari planet ini, karena planet venus terlihat saat matahari terbit dan saat matahari hampir terbenam.
Karena planet ini diselimuti dengan awan karbon dioksida yang tebal, maka awan ini memerangkap energi matahari yang mengenainya sehingga terjadilah efek rumah kaca. Akibatnya suhu di permukaan Venus mencapai 480°C. Atmosfernya mengandung zat-zat beracun.
3) Bumi
Bumi merupakan planet tempat tinggal kita jarak bumi dari matahari 150 juta kilometer. Jarak bumi-matahari dikenal sebagai satu Satuan Astronomi. Bumi menjadi satu-satunya planet yang memiliki kehidupan karena terdapat oksigen dan juga air. Selain itu, kondisi alam di bumi mendukung berlangsungnya kehidupan.
4) Mars
Jarak Mars dari matahari sekitar 228 juta kilometer. Karena tipisnya atmosfer di planet ini, bisa menyebabkan panas matahari mudah lepas dan tidak dapat melindungi radiasi yang berbahaya dari matahari. Suhu Mars di dekat khatulistiwa mencapai 20°-30°C tetapi pada malam hari turun hingga -85°C. Mars bercahaya kemerahan karena tubuhnya mengandung oksida besi sehingga disebut planet merah.
Di Mars terdapat banyak kawah dan gunung api. Di dalam tata surya Gunung tertinggi terdapat di planet ini. Gunung itu bernama Olympus Mons dengan tinggi 24 km dan diameternya 500 km. Ada beberapa tempat di planet ini yang terdapat jalur panjang dan tampak seperti aliran sungai pada zaman dahulu.
5) Yupiter
Yupiter menjadi planet terbesar karena memiliki diameter 142.984 km dan volumenya 1.300 kali volume bumi.
Planet Yupiter tersusun atas hidrogen dan helium dalam fase cair dan gas. Planet ini mudah terlihat karena ukurannya yang sangat besar dan dapat memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang mengenainya. Atmosfer pada planet ini berbentuk seperti awan tebal yang terdiri atas es amoniak dan salju. Saat berada di atas awan Yupiter, suhunya sekitar -120°C.
6) Saturnus
Karena kerapatannya rendah dan berotasi sangat cepat, hal itu menyebabkan Planet Saturnus berbentuk pipih. Planet ini berupa bola gas raksasa yang terdiri atas hidrogen dan helium. Saturnus Saturnus memiliki cincin yang tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu. Atmosfer planet Ini mengandung amoniak dan metana. Suhu di atas awan Saturnus sekitar -170°C.
7) Uranus
suhu pada puncak awan Uranus mencapai -210°C. Karena suhu yang sangat dingin ini, mengakibatkan gas metana yang menjadi penyusun sebagian besar atmosfernya berwujud cair. Planet ini tidak berputar tegak lurus seperti gasing, melainkan berputar menggelinding mengelilingi matahari.
8) Neptunus
Atmosfer di Planet Neptunus dipenuhi dengan gas metana sehingga planet ini tampak berwarna biru.
b. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengitari planet. Satelit yang terkenal yaitu bulan. Bulan merupakan satelit bumi. Daftar satelit pada setiap planet disajikan dalam tabel berikut.
Planet | Nama Satelit Terbesar |
Bumi | Bulan |
Mars | Phobos, Deimos |
Yupiter | Io, Europa, Ganymede, Callisto |
Saturnus | Titan, Rhea, Dione, Tethys |
Uranus | Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda |
Neptunus | Triton, Proteus, Nereid, Larissa |
Arah peredaran satelit sama dengan arah peredaran planet ketika mengelilingi matahari yaitu berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Bidang edar satelit hampir berimpit dengan bidang edar planet.
Satelit dalam daftar tersebut dikenal sebagai satelit alam. Ada pula yang dinamakan satelit buatan. Satelit ini dinamakan satelit buatan karena dibuat oleh manusia.
c. Asteroid
Asteroid termasuk benda langit yang berukuran kecil dan mirip dengan planet. Sabuk asteroid terbentang di antara planet Mars dan Yupiter. Asteroid terbentuk dari gabungan benda-benda kecil, gas beku, dan debu-debu. Ceres adalah nama asteroid yang berukuran paling besar.
d. Meteoroid
Meteoroid adalah benda padat yang bergerak dalam ruang antarplanet. Benda ini berukuran lebih kecil dibanding asteroid. Benda ini bergerak dan bisa mencapai bumi. Ketika Meteoroid terlalu dekat dengan bumi, maka ia dapat masuk ke atmosfer bumi dan terlihat sebagai meteor. Saat Meteor bergesekan dengan atmosfer, maka meteor tersebut akan terbakar dan meninggalkan jejak cahaya yang bersinar. Peristiwa ini dikenal dengan bintang jatuh atau hujan meteor. Meteoroid yang sampai di bumi dinamakan meteorit. Komposisi meteoroid logam, yaitu besi, nikel, kobalt, dan fosfor. Untuk Meteoroid batuan tersusun dari gas oksigen, besi, silikon, dan magnesium.
3. Peredaran Bumi
Bumi mengalami rotasi dan revolusi. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan, ketika bumi mengelilingi matahari disebut dengan revolusi bumi.
Akibat rotasi bumi:
- terjadinya siang dan malam,
- perubahan arah angin,
- gerak semu harian matahari,
- perbedaan waktu antara belahan bumi yang satu dengan yang lain.
Akibat revolusi bumi:
- perubahan musim,
- gerak semu tahunan matahari,
- perbedaan lamanya siang dan malam,
- terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan.
4. Peredaran Bulan
Saat beredar bulan melakukan tiga gerakan, yaitu berotasi, berevolusi terhadap bumi, dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
Ketika terjadi pasang surut air laut, hal itu disebabkan oleh kedudukan bumi, bulan, dan matahari. Pada saat bumi, bulan, dan matahari membentuk garis lurus, maka akan terjadi pasang maksimum. Adapun pasang minimum terjadi pada saat bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut siku-siku.
Selain itu terjadinya gerhana juga dipengaruhi oleh kedudukan bumi, bulan, dan matahari. Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada diantara bumi dan matahari sehingga cahaya matahari ke bumi terhalang oleh bulan. Adapun gerhana bulan terjadi pada saat bulan memasuki bayangan bumi sehingga bulan tidak mendapat cahaya matahari.
Posting Komentar